Bagaimana Cara Kerja RPA

    Teknologi otomasi telah menjadi pokok bisnis selama dekade terakhir, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, teknologi RPA telah mencapai tingkat kecanggihan yang mengesankan sambil tetap mempertahankan kemudahan penggunaan. Ini bukan lagi alat yang hanya digunakan untuk memfasilitasi otomatisasi tugas-tugas TI yang sederhana dan berulang-ulang. RPA semakin matang, dan dengan konvergensi teknologi lain - seperti kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin (ML) - kami mulai mengeksplorasi kemungkinan baru.

    Potensi manfaat RPA cukup besar - tetapi risikonya adalah bahwa dengan teknologi baru apa pun, itu tidak akan dipahami secara menyeluruh, dan proyek tidak akan memanfaatkan pendekatan ini sebaik-baiknya. Di RPA Live 2018, Tidak seperti bentuk otomatisasi lainnya, RPA memiliki kecerdasan untuk memutuskan apakah suatu proses harus terjadi. Itu dapat menganalisis data yang disajikan kepadanya dan membuat keputusan berdasarkan parameter logika yang ditetapkan oleh pengembang. Dibandingkan dengan bentuk otomatisasi lain, itu tidak memerlukan integrasi sistem. Guy Kirkwood dari UiPath berbicara tentang menghindari godaan untuk masuk ke RPA ketika solusi lain akan lebih baik - dan mengapa ada beberapa masalah yang hanya diselesaikan oleh RPA.

    RPA berbeda adalah bidang yang luas dan ada beragam teknologi di pasar yang sangat satu sama lain. Namun, sebagian besar produk RPA akan terdiri dari alat pengembang RPA, pengontrol dan robot itu sendiri.

Bisnis dapat memanfaatkan RPA dalam banyak cara berbeda. Fleksibel dan mudah diimplementasikan, beberapa bisnis mungkin menemukan bahwa mereka menggunakan cara yang unik bagi organisasi mereka. Menentukan proses apa yang harus diotomatisasi adalah titik strategi utama. Tidak ada gunanya mengotomatiskan proses hanya demi itu.

    Meskipun hebat dalam menggerakkan keunggulan operasional, beberapa proses lebih memungkinkan untuk otomatisasi daripada yang lain. Itu selalu merupakan praktik yang baik untuk meluncurkan RPA secara perlahan untuk mengurangi masalah gigi yang sering datang dengan implementasi. Calon yang paling layak untuk otomatisasi adalah mereka yang cenderung memproses dengan cara yang sederhana, berulang dan mudah untuk didefinisikan. Proses-proses ini kemungkinan akan berbasis aturan dan terdiri dari data terstruktur yang mudah didefinisikan.